Kantor Akuntan Publik Auditaja

Pengantar Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen merupakan bagian penting dalam sistem informasi akuntansi pada sebuah perusahaan. Akuntansi manajemen bertujuan untuk fokus pada penyediaan informasi bagi kepentingan internal untuk pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Oleh karena itu supaya lebih jelas mengenai akuntansi manajemen mengenai pengertian akuntansi manajemen, fungsi akuntansi manajemen, bagaimana penerapan akuntansi manajemen di dalam perusahaan. Simak penjelas artikel berikut ini !

Definisi dan Fungsi Akuntansi Manajemen

 

Definisi Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang mempunyai tujuan untuk menampilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal organisasi atau perusahaan, seperti manajer produksi, manajer pemasaran, manajer keuangan, dan pihak internal lainnya. Atau bisa diartikan akuntansi manajemen adalah aktivitas kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.

Fungsi Akuntansi Manajemen

Fungsi dari akuntansi manajemen adalah : 

  1. Manajer Keuangan

Memberikan informasi terkait aktifitas keuangan perusahaan seperti dalam pendanaan modal kerja, beban biaya cost of fund terhadap sejumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal, rasio keuangan dan sebagainya.

  1. Manajer Produksi

Memberikan data mengenai rincian biaya Cost of good sold atau harga pokok produksi misalnya seperti total biaya produksi, biaya per unit produk, beban tenaga kerja langsung, serta dalam biaya overheaad lainnya yang secara langsung mempunyai peran dalam proses produksi.

  1. Manajer Pemasaran

Menyampaikan informasi komponen biaya terkait dalam suatu penetapan harga jual produk, penentuan sistem penjualan yang secara kredit atau tinai, beban komisi penjualan, marketing fee, serta informasi nilai discount untuk produk tertentu dalam suatu rangka peningkatan volume penjualan.

  1. Top Manajemen

Menjabarkan informasi data dalam pengambilan kebijakan strategis perusahaan misalnya didalam penyusunan anggaran, ekspansi usaha, diversifikasi produk, mapun kebijakan investasi lainnya.

 

Penerapan Akuntansi Manajemen dalam Organisasi

Penerapan akuntansi manajemen dalam organisasi adalah penerapan sistem informasi akuntansi manajemen yang ruang lingkupnya berhubungan dengan peran akuntansi manajemen yaitu perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian.

Perencanaan mencakup aktivitas perencanaan produk membutuhkan informasi proyeksi pendapatan dan biaya, perencanaan produksi yang membutuhkan informasi ketersediaan sumber daya dan kegunaan berbagai macam produk yang dibuat oleh organisasi.

Aktivitas pengorganisasian menitikberatkan kepada penyusunan sistem produksi barang atau jasa serta infrastruktur, informasi yang dibutuhkan mencakup efisiensi dan produktivitas.

Aktivitas pengendalian mencakup berfokus pada pengukuran dan evaluasi kinerja untuk mencapai tujuan organisasi, informasi yang diperlukan meliputi biaya untuk memproduksi produk, tingkat kualitas produk yang telah tercapai, kontribusi pendapatan unit-unit organisasi terhadap keseluruhan pendapatan organisasi dan waktu yang terpakai.

 

Peran Akuntan Manajemen dalam Pengambilan Keputusan

Peran akuntan manajemen antara lain : 

  • Memprediksi Masa Depan

Akuntansi manajemen membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dan memprediksi tren masa depan dalam bisnis berdasarkan data. Akuntansi manajemen membantu untuk memperkirakan semuanya, terutama saat melakukan pengambilan keputusan dan menentukan pilihan penting dalam organisasi.

  1. Membantu Pengambilan Keputusan 

Melalui akuntansi manajemen, data akan dikembangkan yang mana memungkinkan pengambilan keputusan di tingkat operasional dan strategis.

  • Mempredikasi Arus Kas

Memprediksi arus kas dan mengetahui dampak arus kas pada bisnis

  • Membantu mengetahui realisasi kinerja

Akuntansi manajemen membantu untuk mengetahui realisasi kinerja dengan menggunakan teknik analisa untuk membantu manajemen membangun varians positif dan melakukan perubahan pada hal negatif dalam kelangsungan bisnis. Hal ini untuk mengetahui perbedaan antara apa yang telah direncanakan dan apa yang sebenarnya telah terealisasikan.

  • Menganalisa tingkat pengembalian yang diharapkan

Sebelum memulai proyek yang membutuhkan investasi besar, perusahaan perlu menganalisis tingkat pengembalian yang diharapkan atau Rate of Return (ROR).

 

Metode-metode dalam Akuntansi Manajemen untuk Pengendalian Biaya

Metode akuntansi manajemen untuk pengendalian biaya adalah teknik atau pendekatan yang digunakan oleh manajer dan akuntan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterprestasikan informasi keuangan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih baik dalam menjalankan operasi bisnis yang berkaitan dengan biaya dalam suatu organisasi.

 

Beberapa metode akuntansi manajemen diantaranya : 

  • Metode Activity Based Costing (ABC) adalah metode akuntansi manajemen yang mengalokasikan biaya produksi berdasarkan aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi, sehingga biaya dapat dialokasikan dengan lebih akurat dan tepat sasaran.

 

  • Metode Biaya Produk (Product Costing) adalah metode akuntansi manajemen yang digunakan untuk menghitung biaya produksi suatu produk atau jasa dengan memperhitungkan semua biaya yang terlibat dalam proses produksi. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan harga jual produk yang sesuai dengan biaya produksinya dan memaksimalkan keuntungan.

 

  • Metode Biaya Variabel (Variabel Costing) adalah suatu metode akuntansi manajamen yang fokus pada perhitungan biaya produksi berdasarkan biaya-biaya variabel yang terjadi dalam produksi. Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan volume produksi seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

 

  • Metode Full Costing atau Absorption Costing adalah metode perhitungan biaya produksi yang mengalokasikan semua biaya produksi, baik biaya variabel maupun biaya tetap ke dalam harga pokok.

 

  • Metode Biaya Campuran (Blended Cost Method) adalah suatu metode yang menggabungkan prinsip-prinsip metode biaya tetap dan biaya variabel sehingga dihasilkan suatu metode biaya yang lebih akurat untuk menentukan harga jual produk.

 

Perencanaan dan Anggaran dalam Akuntansi Manajemen

Perencanaan dan penganggaran adalah dua kegiatan yang saling terkait dan memiliki peranan yang penting dalam manajemen bisnis dan organisasi.

Perencanaan berkaitan dengan pemikiran dan penentuan tujuan, sasaran, strategi, dan tindakan yang akan dilakukan oleh organisasi dalam jangka panjang. Sedangkan penganggaran merupakan proses penetapan alokasi dana atau sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan dalam perencanaan.

Peran dan tujuan dari perencanaan dan penganggaran salah satunya adalah memberikan panduan dalam mengalokasikan sumber daya organisasi dengan cara yang efektif dan efisien. 

Proses perencanaan dan penganggaran diantaranya adalah identifikasi masalah atau peluang, penetapan tujuan dan sasaran, analisis sumber daya, pegembangan strategi, penegmbangan rencana tindakan, pengalokasian anggaran dan monitoring dan evaluasi.

Evaluasi Kinerja melalui Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Evaluasi kinerja melalui sistem informasi akuntansi manajemen adalah akuntansi manajemen menyediakan dasar untuk evaluasi kinerja bisnis. Dengan memahami kinerja perusahaan, manajemen dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaiakn dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kinerja bisnis.

Dalam mengevaluasi kinerja didalam suatu organisasi menggunakan Metode Value Based Management (VBM). Metode tersebut digunakan untuk mnegevaluasi kinerja perusahaan dengan mengukur nilai yang diciptakan oleh suatu proyek atau investasi.

 

Kesimpulan tentang Tantangan dan Peluang dalam Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen memiliki peluang sekaligus tantangan yang dihadapi. Di era berkembangnya teknologi yang semakin canggih, akuntansi manajemen bisa memanfaatkan adanya teknologi digital yang ada. Dengan berkembangnya teknologi dan informasi, memberi peluang untuk membuat suatu inovasi berupa aplikasi untuk lebih memudahkan dalam proses dan aktivitas akuntansi manajemen.

Sementara semakin canggihnya teknologi, sumber daya manusia di bidang akuntansi masih banyak yang belum memiliki keterampilan di bidang teknologi. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan komputerisasi akuntansi untuk tenaga akuntansi dan mengolah serta membentuk tim manajemen yang tahu tentang keuangan dan bisnis. Sehingga jika suatu organisasi dapat mengelola tantangan dan peluang yang ada dengan baik akan menghasilkan suatu manajemen yang baik pula didalam organisasi.

 

Note : Auditaja adalah platform Kantor akuntan publik profesional untuk layanan jasa audit dan jasa auditor  laporan keuangan terpercaya

Share the Post:

Related Posts