Kantor Akuntan Publik Auditaja

Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang menyediakan informasi keuangan suatu entitas yang hasilkan digunakan bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Untuk lebih dapat memahami apa itu akuntansi keuangan, apa saja fungsi dan peranan akuntansi keuangan, prinsip akuntansi keuangan, jenis-jenis akuntansi keuangan dan manfaat serta tantangan akuntansi keuangan. Simak penjelasan artikel berikut ini !

 

Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli

 

Menurut Kieso & Weygant (intermediate Accounting, 2000)

Akuntansi keuangan adalah proses penyusunan laporan keuangan secara menyeluruh yang akan digunakan oleh pengguna laporan keuangan dari pihak internal ataupun eksternal perusahaan.

Menurut Martini (2012)

Akuntansi keuangan adalah proses akuntansi yang memiliki orientasi pada pelaporan dari pihak eksternal. Dengan banyaknya pihak eksternal yang mempunyai tujuan mendetail kepada masing-masing pihak membuat pihak pembuat laporan keuangan berpatokan pada prinsip dan asumsi-asumsi dalam proses pembuatan laporan keuangan.

Menurut Mandey (2018)

Akuntansi keuangan adalah proses meringkas data keuangan yang diambil dari catatan akuntansi perusahaan dan menerbitkan dalam bentuk laporan tahunan atau laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku umum untuk kepentingan pihak-pihak luar.

Menurut Sugiarto (2002)

Akuntansi keuangan adalah bidang dalam akuntansi yang berfokus pada penyiapan sebuah laporan keuangan suatu perusahaan yang dilakukan secara berkala.

Fungsi dan Tujuan Akuntansi Keuangan

 

Fungsi keuangan adalah memberikan informasi terkait keuangan perseorangan, organisasi ataupun perusahaan. Informasi ini dapat digunakan untuk melihat keadaan keuangan dan apa saja yang telah terjadi didalamnya. Selain itu bagi pihak manajemen informasi ini sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat. Selain itu fungsi lain dari akuntansi keuangan adalah : 

  1. Mengetahui dan menghitung laba yang diperoleh
  2. Memberi informasi berguna bagi manajemen
  3. Dapat menentukan hak dari berbagai pihak yang terlibat baik internal maupun eksternal
  4. Mengawasi dan mengendalikan aktivitas dalam perusahaan
  5. Membantu mencapai target yang telah ditetapkan

Sedangkan tujuan akuntansi keuangan adalah : 

  1. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai suatu perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yang muncul dari suatu kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
  2. Untuk memberikan suatu informasi yang terpercaya mengenai Aktiva, Kewajiban dan yang terakhir Modal.
  3. Untuk membantu para pemakai dalam memperkirakan suatu potensi perusahaan untuk menghasilkan laba.
  4. Untuk memberikan informasi penting lainnya yang mengenai suatu perubahan sumber-sumber ekonomi dan kewajiban yang seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
  5. Mengungkapkan suatu informasi lain yang berkaitan dengan suatu laporan keuangan yang relevan untuk suatu kebutuhan pemakai laporan keuangan.

 

Peran Akuntansi Keuangan dalam Bisnis

Peran akuntansi keuangan dalam bisnis adalah sebagai pengendali keuangan, sebagai penyedia informasi tentang keuangan, membantu para stakeholders dalam mengambil keputusan dan memiliki peran sebagai penghubung dengan pihak ketiga.

Prinsip-Prinsip Akuntansi Keuangan yang Harus Diketahui

Prinsip-prinsip akuntansi adalah seperangkat konsep, standar, prosedur, metode dan teknik sebagai objek pengetahuan akuntansi dan istilahnya dipakai hanya dalam kajian teoritis saja. 

Prinsip akuntansi yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan  (SAK, 2018) terdiri atas empat prinsip : 

  • Biaya Historis (Historical Cost Principle) 

yaitu menghendaki digunakannya harga perolehan didalam mencatat utang, modal, aktiva, dan biaya. Prinsip baiay historing mengandung makna bahwa akuntansi diselenggarakan dengan menggunakan nilai-nilai yang sesungguhnya terjadi berdasarkan fakta pada saat terjadinya transaksi di masa lalu.

  • Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

yaitu pengakuan aliran masuk aset yang muncul dari penyerahan jasa atau barang yang dilakukan selama periode tertentu oleh suatu unit usaha. Dasar yang dipakai sebagai alat ukur besarnya pendapatan adalah jumlah kasa atau ekuivalennya yang didapat dari semua transaksi penjualan dengaan pihak yang bebas. Pendapatan diakui saat direalisasi atau dapat direalisasikan dan dihasilkan.

  • Prinsip Menandingkan (Matching Principle)

yaitu prinsip dengan menandingkan biaya dengan pendapatan yang muncul. Prinsip ini berfungsi untuk menentukan besarnya penghasilan bersih dalam setiap periode. Penandingan ini muncul sebagai akibat dari penerapan akuntansi akrual yaitu mengakui pendapatan dan biaya pada terjadinya meskipun belum ada kas yang diterima atau dikeluarkan

  • Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)

yaitu penyajian semua informasi secara lengkap dalam laporan keuangan. Pengungkapan penuh mendorong entitas untuk memutuskan informasi apa yang harus dilaporkan berdasarkan praktik yang umum atau lazim dalam menyediakan informasi yang cukup penting dalam mempengaruhi penilaian dan pembuatan keputusan.

Proses Akuntansi Keuangan dari Pencatatan Hingga Pelaporan

Proses akuntansi keuangan dari pencatatan hingga pelaporan menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan yaitu bisa disebut dengan siklus akuntansi. Siklus akuntansi merupakan tahap-tahap dalam proses akuntan yang dilakukan mulai dari data-data transaksi sampai menghasilkan laporan keuangan. (S.Sugiri: 2008)

Urutan-urutan dalam tahapan-tahapan siklus akuntansi sebagai beriikut : 

  1. Transaksi keuangan pada saat terjadinya direkam dalam dokumen. Dokumen tersebut yang akan menjadi bukti transaksi. Termasuk bukti antara lain : nota, kwitansi dan faktur.
  2. Dari bukti transaksi, secara kronologis dicatat ke dalam jurnal. Jurnal merupakan pencatatan pertama kali dalam akuntansi. Bukti transaksi yang dicatat ke dalam jurnaal sudah menyesuaikan aturan pendebitan dan pengkreditan.
  3. Transaksi yang sudah dicatat ke dalam jurnal di pindahkan ke dalam buku besar. Proses pemindahan jurnal ke buku besar disebut dengan posting.
  4. Pada tahap berikutnya, rekening-rekening dari buku besar disusun dalam daftar yang menampung rekening beserta saldo-saldonya. Daftar tersebut dikenal dengan nama neraca saldo.
  5. Setelah itu dilakukan jurnal penyesuaian, kemudian menyusun laporan keuangan.
  6. Melakukan pencatatan jurnal penutup .
  7. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan  dan kembali ke siklus akuntansi berikutnya.

 

Jenis – Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi Keuangan

Laporan keuangan adalah hasil atau tujuan dari siklus akuntansi yang telah dilakukan. Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi terkait dengan posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, dan kinerja suatu entitas sehingga laporan keuangan tersebut memberi manfaat bagi para pengguna dalam mengambil keputusan. Jenis- jenis laporan keuangan dalam perusahaan terdiri atas : 

  • Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan adalah sebuah pemaparan laporan posisi keuangan yang memberikan gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas (modal). Laporan posisi keuangan menyajikan persamaan dasar akuntansi, yaitu aset = utang dan modal.

  • Laporan Laba Rugi 

Laporan laba rugi adalah laporan yang menginformasikan dan membandingkan pendapatan yang diperoleh perusahaan dengan biaya selama periode waktu tertentu. Selisih antara pendapatan dan biayaa disebut laba bersih, jika pendapatan lebih besar daripada pengeluaran disebut laba, dan sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari biaya maka disebut rugi.

  • Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan semua perubahan dalam ekuitas pemilik untuk jangka waktu tertentu. Laporan perubahan modal menjelaskan tentang dampak transaksi ekuitas pemilik selama suatu periode akuntansi. Pernyataan dalam laporan perubahan modal menginformasikan saldo awal dan saldo akhir modal sehingga memberikan gambaran setiap tambahan modal yang dilakuan selama periode akuntansi.

  • Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang menjelaskan bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan kas selama satu periode tertentu. Sumber kas disebut arus kas masuk, dan penggunaan kas dikenal sebagai arus kas keluar. Sehingga laporan arus kas diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaaan yang disusun berdasarkan klasifikasi selama periode tertentu.

  • Catatan atas Laporan Keuangan 

Catatan atas laporan keuangan adalah penjelasan dari laporan keuangan yang mengungkapkan lebih detail dan jelas mengenai angka-angka pada laporan keuangan. Agar laporan keuangan dapat dipahami secara benar dan agar dibaca lebih jelas bagi para pemakai, maka semua informasi yang penting bagi para pemakai harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan : 

  1. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa yang dianggap penting, yang dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu dasar pengukuran dalam menyiapkan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan guna memahami laporan keuangan secara benar.
  2. Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di dalam neraca, laporan laba-rugi, dan laporan arus kas.
  3. Informasi tambahan yang tidak disajikan di dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
  4. Pengungkapan lain.

 

Manfaat dan Tantangan Akuntansi Keuangan

Manfaat akuntansi keuangan adalah : 

  1. Memberikan penjelasan tentang kondisi keuangan suatu entitas untuk mengambil keputusan dan meramalkan kesehatan keuangan suatu entitas dalam hal likuiditas dan solvabilitas.
  2. Menyediakan informasi keuangan untuk memantau kinerja dan kepatuhan terhadap peraturann, kontrak, dan regulasi lain yang diperlukan.
  3. Menyediakan informasi uuntuk perencanaan dan penganggaran.
  4. Menyediakan data untuk evaluasi manajemen dan kinerja organisasi : 
  1. Menentukan biaya program, kegiatan, dan fungsi untuk memfasilitasi analisis dan perbandingan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta membandingkannnya dengan hasil dan kinerja periode sebelumnya dalam unit pengukuran yang sama.
  2. Mengevaluasi efisiensi ekonomi, efisiensi, dan efektivitas operasional, program, fungsi, dan tugas khussu Direksi.
  3. Juga mengevaluasi hasil program, kegiatan, dan efektivitas dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
  4. Menilai tingkat pemerataan dan keadilan dalam pelaksanaan program atau kegiatan.

 

Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang menyediakan informasi keuangan suatu entitas yang hasilkan digunakan bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Untuk lebih dapat memahami apa itu akuntansi keuangan, apa saja fungsi dan peranan akuntansi keuangan, prinsip akuntansi keuangan, jenis-jenis akuntansi keuangan dan manfaat serta tantangan akuntansi keuangan. Simak penjelasan artikel berikut ini !

 

Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli

 

Menurut Kieso & Weygant (intermediate Accounting, 2000)

Akuntansi keuangan adalah proses penyusunan laporan keuangan secara menyeluruh yang akan digunakan oleh pengguna laporan keuangan dari pihak internal ataupun eksternal perusahaan.

 

Menurut Martini (2012)

Akuntansi keuangan adalah proses akuntansi yang memiliki orientasi pada pelaporan dari pihak eksternal. Dengan banyaknya pihak eksternal yang mempunyai tujuan mendetail kepada masing-masing pihak membuat pihak pembuat laporan keuangan berpatokan pada prinsip dan asumsi-asumsi dalam proses pembuatan laporan keuangan.

 

Menurut Mandey (2018)

Akuntansi keuangan adalah proses meringkas data keuangan yang diambil dari catatan akuntansi perusahaan dan menerbitkan dalam bentuk laporan tahunan atau laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku umum untuk kepentingan pihak-pihak luar.

 

Menurut Sugiarto (2002)

Akuntansi keuangan adalah bidang dalam akuntansi yang berfokus pada penyiapan sebuah laporan keuangan suatu perusahaan yang dilakukan secara berkala.

 

Fungsi dan Tujuan Akuntansi Keuangan

 

Fungsi keuangan adalah memberikan informasi terkait keuangan perseorangan, organisasi ataupun perusahaan. Informasi ini dapat digunakan untuk melihat keadaan keuangan dan apa saja yang telah terjadi didalamnya. Selain itu bagi pihak manajemen informasi ini sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat. Selain itu fungsi lain dari akuntansi keuangan adalah : 

 

  1. Mengetahui dan menghitung laba yang diperoleh
  2. Memberi informasi berguna bagi manajemen
  3. Dapat menentukan hak dari berbagai pihak yang terlibat baik internal maupun eksternal
  4. Mengawasi dan mengendalikan aktivitas dalam perusahaan
  5. Membantu mencapai target yang telah ditetapkan

 

Sedangkan tujuan akuntansi keuangan adalah : 

  1. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai suatu perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yang muncul dari suatu kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
  2. Untuk memberikan suatu informasi yang terpercaya mengenai Aktiva, Kewajiban dan yang terakhir Modal.
  3. Untuk membantu para pemakai dalam memperkirakan suatu potensi perusahaan untuk menghasilkan laba.
  4. Untuk memberikan informasi penting lainnya yang mengenai suatu perubahan sumber-sumber ekonomi dan kewajiban yang seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
  5. Mengungkapkan suatu informasi lain yang berkaitan dengan suatu laporan keuangan yang relevan untuk suatu kebutuhan pemakai laporan keuangan.

 

Peran Akuntansi Keuangan dalam Bisnis

 

Peran akuntansi keuangan dalam bisnis adalah sebagai pengendali keuangan, sebagai penyedia informasi tentang keuangan, membantu para stakeholders dalam mengambil keputusan dan memiliki peran sebagai penghubung dengan pihak ketiga.

 

Prinsip-Prinsip Akuntansi Keuangan yang Harus Diketahui (Heading 2)

 

Prinsip-prinsip akuntansi adalah seperangkat konsep, standar, prosedur, metode dan teknik sebagai objek pengetahuan akuntansi dan istilahnya dipakai hanya dalam kajian teoritis saja. 

 

Prinsip akuntansi yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan  (SAK, 2018) terdiri atas empat prinsip : 

 

  1. Biaya Historis (Historical Cost Principle) 

yaitu menghendaki digunakannya harga perolehan didalam mencatat utang, modal, aktiva, dan biaya. Prinsip baiay historing mengandung makna bahwa akuntansi diselenggarakan dengan menggunakan nilai-nilai yang sesungguhnya terjadi berdasarkan fakta pada saat terjadinya transaksi di masa lalu.

 

  1. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

yaitu pengakuan aliran masuk aset yang muncul dari penyerahan jasa atau barang yang dilakukan selama periode tertentu oleh suatu unit usaha. Dasar yang dipakai sebagai alat ukur besarnya pendapatan adalah jumlah kasa atau ekuivalennya yang didapat dari semua transaksi penjualan dengaan pihak yang bebas. Pendapatan diakui saat direalisasi atau dapat direalisasikan dan dihasilkan.

  1. Prinsip Menandingkan (Matching Principle)

yaitu prinsip dengan menandingkan biaya dengan pendapatan yang muncul. Prinsip ini berfungsi untuk menentukan besarnya penghasilan bersih dalam setiap periode. Penandingan ini muncul sebagai akibat dari penerapan akuntansi akrual yaitu mengakui pendapatan dan biaya pada terjadinya meskipun belum ada kas yang diterima atau dikeluarkan

 

  1. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)

yaitu penyajian semua informasi secara lengkap dalam laporan keuangan. Pengungkapan penuh mendorong entitas untuk memutuskan informasi apa yang harus dilaporkan berdasarkan praktik yang umum atau lazim dalam menyediakan informasi yang cukup penting dalam mempengaruhi penilaian dan pembuatan keputusan.

 

Proses Akuntansi Keuangan dari Pencatatan Hingga Pelaporan

 

Proses akuntansi keuangan dari pencatatan hingga pelaporan menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan yaitu bisa disebut dengan siklus akuntansi. Siklus akuntansi merupakan tahap-tahap dalam proses akuntan yang dilakukan mulai dari data-data transaksi sampai menghasilkan laporan keuangan. (S.Sugiri: 2008)

 

Urutan-urutan dalam tahapan-tahapan siklus akuntansi sebagai beriikut : 

 

  1. Transaksi keuangan pada saat terjadinya direkam dalam dokumen. Dokumen tersebut yang akan menjadi bukti transaksi. Termasuk bukti antara lain : nota, kwitansi dan faktur.
  2. Dari bukti transaksi, secara kronologis dicatat ke dalam jurnal. Jurnal merupakan pencatatan pertama kali dalam akuntansi. Bukti transaksi yang dicatat ke dalam jurnaal sudah menyesuaikan aturan pendebitan dan pengkreditan.
  3. Transaksi yang sudah dicatat ke dalam jurnal di pindahkan ke dalam buku besar. Proses pemindahan jurnal ke buku besar disebut dengan posting.
  4. Pada tahap berikutnya, rekening-rekening dari buku besar disusun dalam daftar yang menampung rekening beserta saldo-saldonya. Daftar tersebut dikenal dengan nama neraca saldo.
  5. Setelah itu dilakukan jurnal penyesuaian, kemudian menyusun laporan keuangan.
  6. Melakukan pencatatan jurnal penutup .
  7. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan  dan kembali ke siklus akuntansi berikutnya.

 

Jenis – Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi Keuangan

 

Laporan keuangan adalah hasil atau tujuan dari siklus akuntansi yang telah dilakukan. Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi terkait dengan posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, dan kinerja suatu entitas sehingga laporan keuangan tersebut memberi manfaat bagi para pengguna dalam mengambil keputusan. Jenis- jenis laporan keuangan dalam perusahaan terdiri atas : 

 

  1. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan adalah sebuah pemaparan laporan posisi keuangan yang memberikan gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas (modal). Laporan posisi keuangan menyajikan persamaan dasar akuntansi, yaitu aset = utang dan modal.

 

  1. Laporan Laba Rugi 

Laporan laba rugi adalah laporan yang menginformasikan dan membandingkan pendapatan yang diperoleh perusahaan dengan biaya selama periode waktu tertentu. Selisih antara pendapatan dan biayaa disebut laba bersih, jika pendapatan lebih besar daripada pengeluaran disebut laba, dan sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari biaya maka disebut rugi.

 

  1. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan semua perubahan dalam ekuitas pemilik untuk jangka waktu tertentu. Laporan perubahan modal menjelaskan tentang dampak transaksi ekuitas pemilik selama suatu periode akuntansi. Pernyataan dalam laporan perubahan modal menginformasikan saldo awal dan saldo akhir modal sehingga memberikan gambaran setiap tambahan modal yang dilakuan selama periode akuntansi.

 

  1. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang menjelaskan bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan kas selama satu periode tertentu. Sumber kas disebut arus kas masuk, dan penggunaan kas dikenal sebagai arus kas keluar. Sehingga laporan arus kas diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaaan yang disusun berdasarkan klasifikasi selama periode tertentu.

 

  1. Catatan atas Laporan Keuangan 

Catatan atas laporan keuangan adalah penjelasan dari laporan keuangan yang mengungkapkan lebih detail dan jelas mengenai angka-angka pada laporan keuangan. Agar laporan keuangan dapat dipahami secara benar dan agar dibaca lebih jelas bagi para pemakai, maka semua informasi yang penting bagi para pemakai harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan : 

 

  1. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa yang dianggap penting, yang dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu dasar pengukuran dalam menyiapkan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan guna memahami laporan keuangan secara benar.
  2. Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di dalam neraca, laporan laba-rugi, dan laporan arus kas.
  3. Informasi tambahan yang tidak disajikan di dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
  4. Pengungkapan lain.

 

Manfaat dan Tantangan Akuntansi Keuangan

 

Manfaat akuntansi keuangan adalah : 

 

  1. Memberikan penjelasan tentang kondisi keuangan suatu entitas untuk mengambil keputusan dan meramalkan kesehatan keuangan suatu entitas dalam hal likuiditas dan solvabilitas.
  2. Menyediakan informasi keuangan untuk memantau kinerja dan kepatuhan terhadap peraturann, kontrak, dan regulasi lain yang diperlukan.
  3. Menyediakan informasi uuntuk perencanaan dan penganggaran.
  4. Menyediakan data untuk evaluasi manajemen dan kinerja organisasi : 
  1. Menentukan biaya program, kegiatan, dan fungsi untuk memfasilitasi analisis dan perbandingan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta membandingkannnya dengan hasil dan kinerja periode sebelumnya dalam unit pengukuran yang sama.
  2. Mengevaluasi efisiensi ekonomi, efisiensi, dan efektivitas operasional, program, fungsi, dan tugas khussu Direksi.
  3. Juga mengevaluasi hasil program, kegiatan, dan efektivitas dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
  4. Menilai tingkat pemerataan dan keadilan dalam pelaksanaan program atau kegiatan.

 

Tantangan akuntansi keuangan  adalah : 

Di era digital ini dengan perkembangan teknologi saat ini yang semakin canggih, informasi akuntansi keuangan yang dihasilkan ditujuhkan kepada para pengguna informasi seperti manajemen untuk memperoleh informasi keuangan dengan tujuan untuk memperkirakan kondisi perusahaan kedepannya. Tantangan akuntansi keuangan dimasa mendatang adalah harus bisa mengimbangi penerapan teknologi digital dalam praktik keuangan terlebih lagi sekarang teknologi kecerdasan buatan (A.I) dalam sistem akuntansi keuangan digunakan untuk mengimplementasikan akuntansi keuangan yang lebih cepat dan efisien.

Dalam hal ini yang menjadi tantangan adalah kurangnya pemahaman teknologi oleh manajer keuangan yang mempengaruhi kinerja dan efektivitas posisi mereka sehingga bisa saja orang yang berkompoten di bidang akuntansi akan digantikan oleh orang yang berkompeten dibidang teknologi. Hal tersebut bisa terjadi jika sumber daya manusia dalam mempraktikkan akuntansi keuangan tidak bisa mengimbangi pengetahuan dan skillnya di bidang teknologi digital di era sekarang ini.

Di era digital ini dengan perkembangan teknologi saat ini yang semakin canggih, informasi akuntansi keuangan yang dihasilkan ditujuhkan kepada para pengguna informasi seperti manajemen untuk memperoleh informasi keuangan dengan tujuan untuk memperkirakan kondisi perusahaan kedepannya. Tantangan akuntansi keuangan dimasa mendatang adalah harus bisa mengimbangi penerapan teknologi digital dalam praktik keuangan terlebih lagi sekarang teknologi kecerdasan buatan (A.I) dalam sistem akuntansi keuangan digunakan untuk mengimplementasikan akuntansi keuangan yang lebih cepat dan efisien.

Dalam hal ini yang menjadi tantangan adalah kurangnya pemahaman teknologi oleh manajer keuangan yang mempengaruhi kinerja dan efektivitas posisi mereka sehingga bisa saja orang yang berkompoten di bidang akuntansi akan digantikan oleh orang yang berkompeten dibidang teknologi. Hal tersebut bisa terjadi jika sumber daya manusia dalam mempraktikkan akuntansi keuangan tidak bisa mengimbangi pengetahuan dan skillnya di bidang teknologi digital di era sekarang ini.

 

Note : Auditaja adalah platform Kantor akuntan publik profesional untuk layanan jasa audit dan jasa auditor  laporan keuangan terpercaya

Share the Post:

Related Posts