Kantor Akuntan Publik Auditaja

Akuntansi : Pengertian dan Konsep Dasar, Tujuan, Peran, Jenis, Manfaat dan Prosesnya

Akuntansi merupakan bidang ilmu pengetahuan dimana nantinya akan digunakan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan suatu entitas. Artikel ini akan membahas secara detail apa itu akuntansi mulai dari pengertian dan konsep dasar, tujuan akuntansi, peran akuntansi, jenis-jenis akuntansi serta apa saja manfaat dan bagaimana proses akuntansi itu dijalankan. Simak penjelasan artikel di bawah ini !

Pengertian dan Konsep Dasar Akuntansi

Pengertian Akuntansi

Pengertian akuntansi adalah didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Akuntansi juga dikatakan sebagai seni proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, pengupasan dan penafsiran mengenai transaksi keuangan dengan cara yang sistematis yang akan menghasilkan informasi ekonomi kepada pihak pengguna dan berguna dalam mengambil keputusan ekonomi.

Konsep Dasar Akuntansi

Konsep dasar akuntansi adalah aturan-aturan yang perlu dipahami dalam menyusun laporan keuangan agar laporan keuangan yang dibuat mempunyai standar yang sama dalam pencatatan sehingga pengolahan data berjalan dengan baik karena ada kesamaan pandangan sehingga dihasilkan laporan keuangan yang rapi, akurat, valid, dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Konsep dasar Akuntansi terdiri dari :

  • Konsep Busines Entity, atau kesatuan usaha yaitu bahwa keuangan perusahaan harus terpisah dengan keuangan pribadi. Konsep bisnis entity menerangkan bahwa perusahaan adalah sebagai kesatuan teknis (tempat memproduksi) menggunakan tenaga dan biaya yang tujuannya menghasilkan barang dan jasa, terpisah baik dari pribadi pemilik perusahaan maupun dari kesatuan ekonomi yang lain.

 

  • Konsep Satuan Moneter, yaitu bertujuan menyatakan bahwa laporan keuangan diukur dengan satuan nilai tertentu sehingga data dapat dihitung dengan mudah. Uang digunakan sebagai penyajian laporan dalam bentuk kuantitatif.

 

  • Konsep Kontinuitas Usaha (Going Concern), yaitu konsep bahwa perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas atau tidak ada maksud untuk dibubarkan/dilikuidasi. Prinsip yang memungkinkan aktiva digunakan dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun dicatat sebesar harga perolehannya dan dibebankan penyusutan pada periode penggunaanya.

 

  • Konsep Dua Aspek Akuntansi, yaitu konsep didasarkan bahwa setiap kegiatan bisnus jumlah Asset selalu seimbang dengan Kewajiban ditambah Modal. Setiap transaksi dibagi dalam dua aspek yang tak terpisahkan satu berhubungan dengan penerimaan dan satunya aspek yang berhubungan dengan pemberian manfaat.

 

  • Konsep Periode Akuntansi, yaitu laporan keuangan dibuat tiap periode agar dapat dibandingkan, konsep ini untuk mengetahui gambaran yang tepat mengenai kinerja perusahaan dari satu periode berikutnya, agar para pihak yang menggunakan mengambil keputusan serta untuk kepentingan perencanaan perusahaan.

 

  • Konsep Harga Pertukaaran, yaitu akuntansi menganggap bahwa harga yang didapat secara obyektif adalah harga pertukaran pada saat terjadi transaksi (saat jual beli). Transaksi keuangan harus dicatat sebesar harga pertukaran yaitu jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan saat transaksi berpindah haknya.

 

  • Konsep Periode Akuntansi yaitu laporan keuangan dibuat tiap periode agar dapat dibandingkakn, konsep ini digunakan untuk mengetahui gambaran yang tepat mengenai kinerja perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya, agar para pihak yang menggunakan mengambil keputusan serta untuk kepentingan perencanaan perusahaan.

 

  • Konsep Penandingan yaitu beban diakui ketika suatu produk atau jasa memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Penandingan dilakukan untuk menentukan laba dengan menandingkan pendapatan dan biaya yang dianggap menciptakan pendapatan.

 

  • Konsep Upaya dan Hasil yaitu konsep pendapatan timbul karena biaya yang dikeluarkan, bukan pendapatan yang menanggung biaya. Artinya pendapatan sudah dapat diakui meskipun belum terealisasi karena adanya pengeluaran perusahaan.

Tujuan utama akuntansi

Tujuan utama akuntansi adalah untuk menghasilkan laporan keuangan pada suatu entitas. Dimana laporan keuangan tersebut merupakan pencatatan informasi ekonomi dari suatu entitas kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Tujuan akuntansi berguna bagi :

  1. Pihak internal yaitu pihak-pihak di dalam organisasi itu sendiri seperti pimpinan perusahaan adalah pemakai informasi internal. Informasi akuntansi ini oleh manajemen digunakan untuk mengevaluasi dalam mengambil keputusan langkah selanjutnya.
  2. Pihak Eksternal yaitu ada dua diantaranya pihak ekternal yang berkempentingan langsung perusahaan contoh investor dan kreditor. Pihak eksternal yang tidak berkepentingan langsung dengan perusahaan. Contoh auditor, karyawan, pemasok dan lembaga pemerintah.

Peran dan fungsi akuntansi dalam pengelolaan informasi keuangan

Peran-peran utama akuntansi bagi perusahaan yang ditemukan dalam pengelolaan informasi keuangan adalah :

  1. Informasi Keuangan yaitu sebagai sumber informasi keuangan perusahaan tersebut. Bagian di dalam akuntansi seperti pembukuan dan laporan keuangan menyediakan berbagai informasi mengenai berbagai macam transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
  2. Analisis Bisnis yaitu data-data akuntansi diolah dan digunakan sebagai pisau analisis kinerja perusahaan. Data akuntansi mencerminkan kinerja serta posisi keuangan suatu perusahaan.
  3. Perencanaan Bisnis yaitu memiliki peran untuk membuat anggaran dan perkiraan perencanaan bisnis. Dengan menggunakan data dari periode sebelumnya, perusahaan akan membuat anggaran dan rencana yang sebaiknya dilakukan untuk periode mendatang. Seperti dipakai untuk proyeksi penjualan, evaluasi, negosiasi atau perencanaan bisnis mendatang.
  4. Penghubung dengan Pihak Ketiga, yaitu akuntansi dibuat untuk membantu perusahaan untuk terhubung dengan pihak luar. Data-data akuntansi yang diolah berfungsi sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dengan pihak ketiga untuk mengambil keputusan terkait kerja sama atau transaksi lainnya dengan pihak lain.
  5. Pengambilan Keputusan Investasi, yaitu peran akuntansi berfungsi untuk memberi perusahaan pertimbangan ketika akan melakukan investasi ke luar. Perusahaan akan menggunakan data akuntansi untuk menentukan cara menginvestasikan dana.

Jenis – Jenis Akuntansi yang Perlu Diketahui

Jenis-jenis akuntansi yang perlu diketahui antara lain :

  1. Akuntansi Keuangan
    Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah akuntansi yang mencatat transaksi keuangan yang dapat memberikan informasi keuangan pada pihak luar
  2. Akuntansi Manajemen
    Akuntansi manajemen (management accounting) adalah akuntansi yang mencatat transaksi yang berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan untuk dikelola dengan baik, agar dapat memberi informasi bagi pimpinan atau manajer perusahaan.
  3. Akuntansi Syari’ah
    Akuntansi syari’ah adalah akuntansi yang mencatat transaksi sesuai dengan syari;at islam. Akuntansi ini tidak mengenal bunga melainkan bagi hasil. Penekanan dari akuntansi ini adalah menerapkan prinsip bagi hasil.
  4. Akuntansi Perpajakan
    Akuntansi perpajakan (tax accounting) adalah akuntansi yang menghitung pajak yang harus dibayar dan menyusun laporan pajak sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
  5. Akuntansi Sektor Publik
    Akuntansi sektor publik adalah akuntansi yang mencatat transaksi yang berontasi pada non profit seperti, pemerintah dan lembaga pendidikan baik milik swasta maupun milik pemerintah.
  6. Akuntansi Biaya
    Akuntansi biaya adalah akuntansi yang mencantat, menggolongkan dan meringkas dan menyajikan biaya yang terjadi dalam perusahaan.

Manfaat Akuntansi Bagi Perusahaan

  • Manfaat akuntansi bagi perusahaan adalah diantaranya:
  • Perusahaan dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan
  • Perusahaan dapat mengetahui, memilah, dan membedakan harta perusahaan dan harta pemilik
  • Perusahaan dapat mengetahui posisi dana baik sumber maupun penggunaannya
  • Perusahaan dapat membuat anggaran yang tepat
  • Perusahaan menghitung dan melaporkan pajak yang tepat

Proses Akuntansi: dari Pencatatan Hingga Pelaporan Keuangan

Proses akuntansi atau bisa disebut dengan siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan proses akuntansi dari pencatatan hingga menghasilkan suatu laporan keuangan. Langkah-langkah atau proses akuntansi yang harus dipahami yaitu :

  1. Analis Transaksi Keuangan
    Tahap pertama dalam proses akuntansi atau siklus akuntansi adalah analisis transaksi keuangan. Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari transaksi yang telah dilakukan sehingga dapat digunakan untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun dalam persamaan akuntansi pada penyusunan laporan keuangan yang akan digunakan.
  2. Pencatatan Akuntansi
    Pada tahap ini, transaksi dicatat sesuai dengan bukti transaksi yang meliputi akun-akun pada aset, utang, modal, pendapatan, dan biaya melalui persamaaan dasar akuntansi yaitu Aset = Utang + Modal.
  3. Proses Posting
    Setelah melakukan jurnal, tahap berikutnya adalah melakukan posting ke buku besar yaitu dari mencatat tanggal transaksi, menuliskan keterangan transaksi yang dilakukan, dan mencatat jumlah rupiah pada setiap transaksi sesuai dengan debit dan kreditnya.
  4. Menyusun Neraca Saldo
    Neraca saldo adalah daftar yang menyajikan saldo akun yang berasal dari buku besar. Untuk menyusun neraca saldo, maka saldo akhir dari masing-masing buku besar disajikan pada neraca saldo yang telah disiapkan.
  5. Membuat Jurnal Penyesuaian
    Melakukan atau menginput jurnal penyesuaian pada akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode pelaporan diantaranya perlengkapan (supplies), biaya dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, piutang penghasilan/piutang pendapatan, utang beban, kerugian piutang dan penyusutan aset tetap.
  6. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
    Pada tahap selanjutnya, setelah menyusun neraca saldo dan mencatat jurnal penyesuaian, neraca saldo perlu diperbaharui setelah ada penyesuaian pada beberapa akun-akun.
  7. Menyusun Laporan Keuangan
    Berdasarkan neraca saldo setelah penyesuaian, maka langkah selanjutnya adalah memilah akun-akun yang disajikan pada laporan keuangan yaitu laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
  8. Membuat Jurnal Penutup
    Tahap ini yaitu menjurnal dengan menutup akun nominal pada akhir periode.
  9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
    Pada tahapan terakhir dari proses akuntansi atau siklus akuntansi yaitu menyiapkan neraca saldo setelah penutupan. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan keseimbangan posisi keuangan sehingga untuk periode akuntansi selanjutnya dapat digunakan untuk memulai siklus akuntansi.

Kesimpulan tentang “Akuntansi Adalah”

Dari artikel yang sudah dijelaskan diatas, akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam bidang ekonomi. Akuntansi merupakan proses pencatatan transaksi keuangan yang nantinya akan menghasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut nantinya bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan baik pihak internal perusahaan maupun eksternal. Jenis-jenis akuntansi yang perlu dipahami yaitu diantaranya akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi syari’ah, akuntansi perpajakan, akuntansi sektor publik dan akuntansi biaya. Dari jenis-jenis akuntansi tersebut nantinya akan dibahas lebih mendetail namun dari jenis akuntansi tersebut berguna untuk menghasilkan suatu pelaporan tentang keuangan yang bermanfaat bagi keberlangsungan perusahaan.

 

Note : Auditaja adalah platform Kantor akuntan publik profesional untuk layanan jasa audit dan jasa auditor  laporan keuangan terpercaya

Share the Post:

Related Posts