Kantor Akuntan Publik Auditaja

Audit Eksternal: Mendukung Transparansi dan Kepercayaan Publik

Audit eksternal memiliki peranan penting dalam menilai suatu laporan keuangan perusahaan atau entitas. Hasil audit eksternal yaitu laporan yang memberikan pendapat atau opini yang berisi kewajaran atau tidaknya suatu laporan keuangan dibuat. Dengan tujuan berbagai kepentingan, audit eksternal memiliki peran dalam mendukung transparansi dan kepercayaan publik sebagai proses sistematis yang dilakukan oleh seorang independent atau pihak eksternal perusahaan seperti menggunakan kantor akuntan publik profesional yang dipercayakan integritasnya dalam menilai laporan keuangan perusahaan. Simak penjelasan lebih detail mengenai audit eksternal akan dibahas berikut ini.

Pengertian dan Definisi Audit Eksternal

 

Audit eksternal adalah pemeriksaan laporan keuangan yang bertujuan menilai tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan klien berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku yang dimana pemeriksaan atau audit ini dilakukan oleh perusahaan jasa akuntan publik (eksternal auditor) . Audit eksternal ini dilakukan oleh seorang auditor eksternal yang merupakan seorang independent anggota KAP  (Kantor Akuntan Publik).

Audit eksternal atau pemeriksaan eksternal adalah suatu kontrol sosial yang memberikan jasa kebutuhan akan informasi untuk pihak luar dari suatu organisasi yang diperiksa.

 

Manfaat dari Audit Eksternal

Manfaat audit eksternal adalah memberikan penilaian terhadap suatu laporan keuangan yang dimana laporan seorang auditor menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Selain itu manfaat menggunakan jasa audit eksternal adalah dapat meningkatkan kredibilitas atau meningkatkan suatu kepercayaan suatu perusahaan dimana suatu laporan keuangan dapat dipertaanggungjawabkan keandalan dan kewajarannya.

 

Perbedaan Antara Audit Internal dan Audit Eksternal

Perbedaan antara audit internal dan audit ekternal adalah diantaranya : 

  • Asal seorang auditor

    Audit internal dilakukan oleh pihak internal manajemen organisasi itu sendiri sedangkan audit ekternal dilakukan oleh pihak eksternal atau bukan dari bagian organisasi, dimana pihak organisasi akan membayar jasa auditor eksternal.

 

  • Organisasional Audit


    Audit internal didalamnya adalah pihak didalam organisasi seperti manajemen, dan dewan direksi serta komite-komite yang ada dalam suatu organisasi. Sedangkan audit eksternal terdiri yang ada di kantor akuntan publik yaitu terdiri dari partner, manajer, akuntan senior dan akuntan yunior.

 

  • Durasi Waktu dan Proses Kerja Audit


    Proses kerja audit internal dan audit berbeda. Jika proses kerja audit internal hanya digunakan untuk kepentingan didalam internal perusahaan durasinya berbeda dengan waktu proses kerja audit ekternal. Audit ekternal membutuhkan waktu yang lebih panjang karena proses kerja dilakukan oleh banyak pihak, sedangkan audit internal prosesnya terdiri dari perencanaan audit, audit lapangan kerja, kemajuan hasil audit dan penyampaian hasil temuan audit dan rekomendasi hasil temuan. Sedangkan audit ekternal memiliki tambahan proses penerimaan perikatan audit sebelum melaksanakan audit di suatu perusahaan.

 

  • Tujuan Audit


    Tujuan audit internal dan eksternal memiliki perbedaan. Dimana audit laporan dilakukan oleh auditor internal terlebih dulu. Karena adanya perbedaan kepentingan antara pemilik perusahaan dan manajamen dalam perusahaan serta mengindari ketidakpercayaan para pemegang saham dalam memberikan investasi atau pendanaan dibutuhkanlah audit eksternal yang dilakukan oleh pihak independent atau auditor ekternal. Audit eksternal menjadi penting untuk mendapatkan penilaian atau pemeriksaan kebenaran atas semua transaksi mengenai kewajaran laporan keuangan yang telah dibuat perusahaan.

 

  • Hasil Audit


    Hasil laporan audit internal hanya digunakan untuk internal perusahaan saja yaitu laporan yang berisi laporan hasil temuan, sebab dan akibat serta adanya rekomendasi dari auditor internal. Sedangkan hasil audit eksternal yang dilakukan oleh auditor eksternal adalah berupa pernyataan pendapat atau opini tentang kewajaran laporan keuangan.

 

  • Pelaksanaan Pemeriksaan

       Pelaksanaan pemeriksaan yang digunakan oleh audit internal berdasarkan standar yang ditentukan oleh Institut Auditor Internal atau norma pemeriksaan intern yang ditentukan             BPKP atau BPK dan norma pemeriksaan satuan pengawasan intern. Sedangkan audit eksternal berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan Ikatan                   Akuntan Indonesia.

 

Fungsi dan Peran Auditor Eksternal

Fungsi dan peran auditor eksternal adalah  melakukan fungsi pengesahan atau meyakinkan atau membuat opini atau pendapat terkait kewajaran laporan keuangan yang dibuat oleh manajamen internal perusahaan. 

Auditor eksternal merupakan pihak luar yang bukan merupakan karyawan perusahaan, berkedudukan independen, dan tidak memihak baik terhadap auditee-nya maupun terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan auditee-nya (pengguna laporan keuangan). Audit ekternal adalah akuntan seorang yang bekerja pada KAP (Kantor Akuntan Publik). Didalam kantor akuntan publik terdiri atas : 

  • Auditor Staff

Auditor staff melakukan tugas-tugas audit yang ada dilapangan yang rinci namun mempunyai pengalaman yang terbatas.

  • Auditor Senior

Audit senior disebut auditor penanggung jajwab yang tugasnya memenuhi syarat untuk memikul tanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta penyusunan rancangan laporan auditor yang akan dikaji ulan dan disetujui oleh manager auditor dan partner.

  • Manager

Manager tugasnya yaitu mengawasi langsung pekerjaan audit dan mereview lebih lanjut pekerjaan audit serta melakukan penagihan atas fee audit.

  • Rekan (partner)

Rekan bertugas sebagai pemilik kantor akuntan publik yaitu yang mengemban penuh atas kegiatan-kegiatan kantor akuntan publik dan praktiknya serta memegang peran utama dalam pengembangan klien

 

Proses Penting dalam Audit Eksternal

Proses penting dalam audit eksternal adalah proses atau tahapan penting yang dilakukan auditor eksternal atau auditor independen dalam mengaudit laporan keuangan suatu organisasi. Proses penting dalam audit eksternal yang perlu diketahui yaitu : 

  • Melakukan Penerimaan Proses perikatan audit

Tahapannya berawal dari penerimaaan perikatan audit dari klien, jika menerima maka auditor harus menananggung resiko yang terjadi, karena banyak resiko yang akan dihadapi KAP dalam menghadapi klien

  • Melakukan Perencanaan Audit

Proses audit yang berisi tentang mendapatkan informasi pemahaman tentang bisnis klien, melaksanakan prosedur analisis, menetapkan pertimbangan awal tingkat meterialitas, mempertimbangkan resiko audit, menetapkan stategi awal untuk asersi-asersi penting dan mendapatkan pemahaman tentang struktur pengendalian.

  • Melaksanakan Pengujian Audit

Proses dimana menguji pekerjaan lapangan, tujuannya adalah untuk memperoleh bukti audit.

  • Pelaporan Audit

Proses melaporkan hasil audit laporan keuangan yang mengacu pada standar pelaporan. Langkah penting dalam pelaporana audit ini adalah menyelesaikan audit dengan meringkas hasil pengujian dan menarik kesimpulan serta menerbitkan laporan audit.

 

Kesimpulan

Audit eksternal adalah pemeriksaan laporan keuangan yang bertujuan menilai tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan klien berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku yang dimana pemeriksaan atau audit ini dilakukan oleh akuntan publik (eksternal auditor). Manfaat audit eksternal adalah dapat meningkatkan kredibilitas atau meningkatkan suatu kepercayaan suatu perusahaan. Didalam audit eksternal terdapat proses penting yaitu melakukan penerimaan perikatan, melakukan perencanaan audit, melaksanakan pengujian audit dan pelaporan audit. Dengan demikian audit eksternal mempunyai peranan dalam proses dalam mendukung transparansi dan kepercayaan publik

Leave a Comment