Kantor Akuntan Publik Auditaja

Audit Operasional: Mengoptimalkan Efisiensi Bisnis

Dalam menjalankan suatu bisnis pelaporan atau hasil kerja suatu organisasi disamping mempertanggungjawabkan secara internal, suatu entitas atau perusahaan juga perlu mempertanggungjawabkan laporannya kepada publik, oleh karena itu dibutuhkan suatu audit atau penilaian lain nya baik oleh team internal atau menggunakan jasa auditor yang tidak hanya terbatas pada laporan keuangan dan kepatuhan namun juga diperlukan juga penilaian atau audit operasional. Berikut ini akan dijelaskan lebih detail apa audit operasional itu? Simak penjelasannya !

Pengertian Audit Operasional

Audit operasional adalah audit dengan cara penelaahan secara sistematik aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang objektif dan analisis yang komprehensif terhadap operasional tertentu. Dapat diartikan bahwa, audit operasional adalah audit atas operasi yang dilaksanakan dari sudut pendang manajemen untuk menilai ekonomi, efisiensi, dan efektfitas dari setiap dan seluruh operasi, terbata hanya pada keinginan manajemen.

Sasaran dan Ruang Lingkup Audit Operasional

Sasaran dan ruang lingkup audit operasional adalah pembatasan terhadap ruang lingkup audit operasional, mempunyai akibat terhadap jumlah dan kompetensi bukti yanag dapat dikumpulkan oleh auditor dari suatu perusahaan. Ruang lingkup audit operasional adalah tinjauan kebijakan operasinya, perencanaan, praktik (kinerja), hasil dari kegiatan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Ruang lingkup audit operasional adalah lebih difokuskan pada fungsi produksi suatu perushaaan yang berarti, melakukan pemeriksaan segi operasional suatu perusahaan.

Proses Audit Operasional

Proses audit operasional adalah suatu tahapan yang harus dilakukan dalam  audit operasional, proses atau tahapan tersebut antara lain : 

  • Usulan dan Pengenalan

Proses ini auditor melakukan pengenalan tujuan organisasi secara   keseluruhan. Auditor menelaah latar belakang informasi, tujuan, struktur organisasi, dan pengendalian kegiatan atau fungsi yang sedang diaudit serta menentukan hubungannya dengan entitas secara keseluruhan.

  • Survei Pendahuluan

Tahap ini lebih dikenal dengan survei pendahuluan (preliminary survey), auditor harus mengidentifikasi bidang masalah dan bisang penting yang menjadi kunci keberhasilan kegiatan atau fungsi yang sedang diaudit.

  • Pengujian Detail

    Tahap ini auditor mengidentifikasikan area yang akan menjadi perhatian manajemen.

 

  • Mengembangkan dan menelaah temuan audit

          Dalam menilai kinerja operasional, auditor harus mendefinisikan standar operasional atau kriteria penilaian (operational standards or criteria for appraisal).

 

  • Pelaksanaan Audit

    Auditor melaksanakan prosedur audit yang telah ditentukan dalam program audit yang telah ditentukan dalam program audit untuk mengumpulkan bukti-bukti, melakukan analisis, menarik kesimpulan dan mengembangkan rekomendasi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan audit secara keseluruhan yang efektivitas, efisiesn dan ekonomis.

 

  • Pelaporan

    Tahap pelaporan audit operasional yaitu terkait tujuan penugasan, ruang lingkup da pendekatan serta temuan-temuan khusus dan rekomendasi.

 

  • Tindak Lanjut

    Tindak lanjut setelah audit untuk memasitikan bahwa rekomendasi yang dimasukkan dalam laporan audit sudah benar dan tepat dilaksanakan.

 

Rekomendasi dan Tindak Lanjut

Rekomendasi dan tindak lanjut pada audit operasional adalah usulan atau saran perbaikan terkait adanya temuan audit operasional. Dimana rekomendasi tersebut didisukusikan dengan manajemen organisasi. Penyampaian rekomendasi ini penting agar meyakinkan pihak manajemen (objek audit) tentang keabsahaan detail dan mendorong pihak-pihak yang terlibat untuk melakukan perbaikan terhadap kelemahan yang ditemukan.

 

Studi Kasus Keberhasilan Audit Operasional

Keberhasilan audit operasional dikenal sebagai efisiensi dan efektivitas audit operasional. Efisiensi dan efektivitas audit operasional adalah mengukur seberapa baik suatu entitas atau organisasi mencapai tujuan dan sasarannya.

Audit operasional bisa dikatakan berhasil jika tujuan yang telah ditetapkan terpenuhi. Audit operasional ditekankan pada administrative control yang terdiri dari menunjang efektivitas perusahaan dan menilai ketaatan pada kebijakan yang telah digariskan oleh pimpinan

Contoh studi kasus audit operasional adalah : 

Pada Instansi X diawasi oleh Inspektorat Pemerintah Daerah Kabupaten Y, dalam hal ini diadakan audit operasional ( oleh team internal ataupun menggunakan jasa auditor profesional ) yang mengacu pada Standar Audit Internal Pemerintah Indonesia. Kemudian audit operasional dilakukan dengan cara analisis sistem pengendalian internal  pemerintah yang diatur peraturan pemerintah yang diantaranya adalah analisis lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan.

Kemudian elemen-elemen sistem pengendalian internal tersebut dibandingkan dengan standar dan aturan audit yang berlaku. Jika tahap-tahap audit operasional dilakukan dengan tepat dan baik maka laporan yang dihasilkan dapat meningkatkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Jika didalam audit terdapat temuan makan diberikan rekomendasi untuk ditindak lanjuti.

Jadi bisa disimpulkan bahwa suatu audit operasional dilaksanakan guna mengevaluasi terkait efektivitas dan efisiensi suatu perusahaan sudah berjalan dengan tepat dan benar, jika masih ada temuan terkait operasional maka hasil temuan tersebut dilaksanakan tindakan perbaikannya agar sistem operasional dalam organisasi berjalan sesuai dengan standar atau kriteria tertentu. Jika sudah sesuai dengan standar yang berlaku suatu bisnis atau entitas dapat optimal dalam efisiensinya.

Note : Baca artikel tentang pengertian Audit jika anda ingin mengetahui lebih dalam tentang audit jenis dan tahapan nya

 

Leave a Comment