Kantor Akuntan Publik Auditaja

Audit Forensik: Mengungkap Penipuan dan Kecurangan

Seiring berkembangnya suatu organisasi atau entitas,  banyak sekali pihak berlomba-lomba menginginkan suatu keuntungan, namun hal tersebut dilakukannya dengan cara yang ilegal atau dengan kecurangan (fraud). Dalam mengungkap suatu kasus apakah hal tersebut benar tidaknya terjadi adanya kecurangan yang menyebabkan kerugian bagi pihak lain. Maka dari itu dibutuhkanlah audit forensik, dimana suatu proses audit tersebut berguna untuk mendeteksi adanya suatu kecurangan dan hasil auditnya digunakan sebagai bukti di persidangan. Untuk melakukan audit forensik biasanya perusahaan menggunakan jasa audit profesional atau menggunakan team internal mereka sendiri. Untuk itu mari kita bahas penjelasannya apa itu audit forensik. Berikut penjelasannya!

Pengertian Audit Forensik (Forensic Auditing)

Audit forensik adalah suatu proses terkait mengaudit atas suatu keadaan yang memiliki konsekuensi hukum. Audit forensik adalah suatu pengujian mengenai bukti atas suatu pernyataan atau pengungkapan informasi keuangan untuk menemukan keterkaitannya dengan ukuran-ukuran standar yang memadai untuk kebutuhan pembuktian di pengadilan.

Audit forensik digunakan didalam proses pencarian bukti serta penilaian bukti atau temuan audit dengan ukuran pembuktian yang dibutuhkan untuk proses persidangan. Audit forensik merupakan audit gabungan keahlian yang mencakup keahlian akuntansi, auditing maupun bidang hukum/perundangan dengan harapan bahwa hasil audit akan dapat digunakan untuk mendukung proses hukum di pengadilan maupun kebutuhan hukum lainnya.

Lingkup Audit Forensik

Lingkup audit forensik adalah lingkup yang terdiri dari serangkaian perbuatan yang melawan hukum atau tindakan ilegal yang dilakukan dengan sengaja dan merugikan pihak lain. Cakupan audit forensik dapat meliputi investigasi kriminal, bantuan dalam konteks perselisihan saham, masalah gangguan usaha, klaim asuransi atau investigasi kecurangan didalam suatu bisnis.

Perbuatan yang dapat merugikan pihak lain adalah korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), kecurangan, penyelewengan, pencurian, suap, manipulasi, penggelapan, penjarahan, penipuan, penyelundupan, salah saji. 

Teknik Audit Investigasi atau Forensik

Teknik investigasi forensik yang dilakukan pada audit forensik adalah cara atau metode yang digunakan untuk menelusuri atau pengujian suatu kasus. Teknik audit investigasi meliputi yaitu meliputi : 

  1. Pemeriksaan fisik atau pengujian terhadap fisik/physical examination
  2. Meminta konfirmasi dalam investigasi bahwa tindakan konfirmasi harus dikolaborasi dan dipadukan dengan sumber lain
  3. Memeriksa dokumen atau mengaudit dokumen
  4. Review analitikal atau reviuw yang sifatnya analitis
  5. Meminta penjelasan tertulis atau lisan kepada auditee 
  6. Menghitung kembali penggunaan teknik untuk menguji kebenaran perhitungan dalam rangka memberikan jaminan atas kebenaran secara aritmatikal.
  7. Mengamati wilayah dalam audit investigatif terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang disembunyikan.

Audit forensik dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu memperoleh informasi awal fraud, memperoleh informasi tambahan bila diperlukan, melakukan analisis layak tidaknya diinvestigasi dari kata yang tersedia, menciptakan dan mengembangkan hipotesis yang didasarkan pada hasil analisis, melakukan pengujian terhadap hipotesis, memperbaiki maupun mengubah hipotesis berdasarkan hasil pengujian, mengumpulkan bukti-bukti fraud, mengevaluasi bukti-bukti, serta menyusun laporan hasil audit forensik.

Penggunaan Teknologi dalam Audit Forensik

Penggunaan teknologi dalam audit forensik adalah pemanfaatan teknologi yang digunakan untuk membantu proses audit forensik. Seiring pesatnya perkembangan jaman, teknologi mempunyai peran yang begitu penting untuk membantu proses pengungkapan kecurangan (fraud). Salah satu teknologi dalam audit adalah teknologi informasi. Penerapan inovasi teknologi pada audit forensik dan proses transaksi digital dapat memaksimalkan efektivitas audit.

Penggunaan teknologi dan informasi bertujuan untuk membantu perusahaan untuk menghemat pengeluaran dan biaya proses audit yang lebih efisien. Pengembangan dalam pemanfaatan informasi salah satunya penggunaan software audit umum. Software ini dapat digunakan untuk browsing, menganalisa, merangkum hasil audit, membagi sampel, mengkalkulasi sampel dan kegiatan audit lain yang berkaitan dengan data akuntansi. 

Teknologi yang digunakan dalam audit forensik lainnya adalah computer forensik. Computer forensik adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis didalam kegiatan investigasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, memeriksa dan melindungi bukti atau informasi digital. 

Selain itu pemanfaatan teknologi dan informasi didalam audit forensik yaitu menggunakan whistleblowing system. Whistleblowing system adalah metode yang digunakan untuk mengungkap suatu kecurangan atau fraud dengan cara memanfaat teknologi digital secara online dengan mengungkap sejumlah informasi kecurangan dengan identitas pelapor disembunyikan atau secara anonim.

Studi Kasus Audit Forensik di Indonesia

     Contoh audit forensik di Indonesia ditemukan diantaranya :

  1. Kasus Suap Wisma Atlet
    Kasus suap wisma atlet yang menyeret nama Nazaruddin. Nazaruddin memberikan suap kepada orang-orang sebagai bentuk terima kasih karena memasukan PT Duta Graha untuk bisa masuk atau memenangkan tender ke dalam proyek pembangunan wisma atlet. Pada saat Nazaruddin dan pihak-pihaknya membagi-bagi komisi tersebut, mereka ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
  2. Kasus Korupsi Setyo Novanto
    Mantan ketua DPR RI menjadi tersangka korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP. Kasus ini merugikan negara senilai Rp 5,84 triliun
  3. Kasus Bank Century

Audit forensik yang dilakukan KPK sebagai penegak hukum menemukan dan mengungkap dugaan korupsi dalam kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp 6,7 triliun 

Demikian penjelasan materi terkait audit forensik. Audit forensik ini menjadi penting karena dapat memperjelas jika terdapat dugaan ilegal yang dapat merugikan negara atau pihak lain. Karena hasil audit forensik dapat dijadikan salah satu alat bukti dalam persidangan, serta membantu penegak hukum dalam menangkap pihak-pihak mana saja yang terlibat kecurangan atau fraud yang dapat merugikan pihak tertentu. Audit forensik juga penting dalam mengungkap adanya penipuan dan kecurangan.

Audit Forensik merupakan salah satu jenis dari audit, baca artikel tentang pengertian audit jika anda membutuhkan pengetahuan mendalam tentang apa itu audit dan jenis jenis nya.

Leave a Comment