Kantor Akuntan Publik Auditaja

Audit Kinerja: Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas

Suatu organisasi atau entitas dalam menjalankan bisnisnya pasti akan terus menerus dalam mengevaluasi diri serta melakukan perbaikan kerja berkelanjutan agar pekerjaan yang dilakukan dengan cara yang efektif, efisien dan akuntabel. Pekerjaan yang diharapkan adalah efisien dan efektif sehingga perlu adanya pengawasan atau penilaian dalam hal kinerja disuatu organisasi tersebut. Selanjutnya akan dibahas lebih detail tentang audit kinerja yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas didalam suatu organisasi. Simak penjelasannya !

Pengertian Audit Kinerja

Audit kinerja adalah suatu proses sistematis memverifikasi, menginvestigasi dan mengevaluasi untuk mendapatkan data/bukti secara objektif atas kinerja suatu organisasi, program, fungsi atau kegiatan dengan membandingkan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Indikator kinerja dianggap tercapai apabila telah memenuhi syarat kriteria-kriteria keberhasilan capaian kinerja.

Tujuan dan Manfaat Audit Kinerja

Tujuan dan manfaat audit kinerja adalah menilai keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi audit dengan membandingkan antara pencapaian di lapangan dengan target yang direncanakan semula, kemudian memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan kinerja.

Metode Pengukuran Kinerja

Metode pengukuran kinerja adalah metode atau teknik yang dipakai dalam menilai atau mengevaluasi kinerja didalam suatu organisasi atau entitas. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan metode pengukuran antara lain : 

Metode Pendekatan Integrated Performance Management System (IPMS) : adalah sebuah pendekatan/metode pengukuran kinerja dengan menetapkan tujuan, proses mencapai tujuan, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan, dan indikator keberhasilan. Pendekatan ini program jangka pendek dengan durasi waktu satu tahun sampai lima tahun.

Metode Pendekatan Balanced Scorecard : adalah sebuah pengukuran kinerja dengan menggunakan empat perspektif yaitu keuangan, stakeholders, bisnis proses, dan learning process and growth. Pendekatan ini dimodikasi sesuai dengan proses bisnis yang ada di sektor publik.

Metode Pendekatan Logic : adalah suatu metode pengukuran yang menguraikan hubungan sebab akibat antara berbagai komponen program dengan komponen indikator kinerja seperti input, output, dan outcome. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi pencapaian suatu program/kegiatan.

Implementasi Rekomendasi Audit Kinerja


Implementasi rekomendasi audit kinerja adalah pelaksanaan perbaikan yang  didasarkan pada temuan-temuan selama proses audit. Rekomendasi audit sangat penting untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan datang. Ada beberapa implementasi rekomendasi audit kinerja diantaranya : 

Implementasi oleh unit kerja

Implementasi oleh unit kerja adalah implementasi yang dilakukan oleh unit kerja. Unit kerja dapat mengevaluasi dan menggunakan rekomendasi staf auditor atau jasa auditor profesional karena unit yang diaudit memiliki kesempatan pertama kali untuk mempelajari temuan dan rekomendasi audit.

Implementasi oleh eksekutif

Implementasi oleh eksekutif adalah pengimplementasian yang dilakukan oleh para eksekutif, auditor hanya berperan sebagai pendukung, tidak terlibat langsung didalamnya. Hal ini penting dilakukan karena untuk menjaga auditor tetap objektif dan independen. Auditor memberikan penjelasan tentang bagaimana dan mengapa sebuah rekomendasi diberikan.

Implementasi oleh Legislatif

Implementasi oleh legislatif adalah implementasi dari lembaga legislatif baik tingkat pusat maupun daerah merupakan otoritas tiingkat akhir yang dapat memberikan rekomendasi. Rekomendasi dapat berupa formal dengan mengadopsi peraturan, mosi dan sebagainya. Beberapa pendekatan implementasi legislative yaitu tindakan legislative secara formal, tindakan legislative secara informal, tindakan melalui anggaran dan tindakan pemeriksaan kembali secara periodik.

 

Dampak Positif pada Organisasi

Dampak positif audit kinerja pada organisasi adalah dampak atau akibat yang ditumbulkan ketika suatu organisasi melaksanakan audit kinerja. Dampak positif itu diantaranya : 

Peningkatan Kinerja : Peningkatan kinerja audit kinerja dapat meningkatkan kinerja suatu entitas karena dapat mengidentifikasi permasalahan dan alternatifnya, mengidentifikasi sebab-sebab aktual (tidak hanya gejala atau perkiraan-perkiraan dari suatu permasalahan dan dapat diatasi oleh kebijakan manajemen atau tindakan lainnya, dapat mengetahui peluang atau kemungkinan untuk mengatasi keborosan atau ketidakefisienan, mengidentifikasi kriteria untuk menilai pencapaian tujuan organisasi, melakukan evaluasi atau sistem pengendalian internal, dapat menyediakan jalur komunikasi antara tataran operasional dan menajemen dan dapat mendeteksi ketidakberesan.

Peningkatan Akuntabilitas Publik : yaitu peningkatan kepercayaan akibat prosedur sistem kerja sudah sesuai dengan standar atau aturan yang berlaku.

Demikian penjelasan tentang audit kinerja yang manfaatnya digunakan untuk mengukur apakah disuatu organisasi suatu sistem kerja atau kinerja dilakukan dengan baik dan benar dengan tujuan untuk menghasilkan produktivitas dan kualitas kinerja yang baik.

Leave a Comment