Kantor Akuntan Publik Auditaja

Audit Laporan Keuangan: Pentingnya, Tahapan dan Prosedurnya

Setelah laporan keuangan dibuat dan disajikan oleh suatu entitas, dalam hal penyajiannya dilakukan proses audit laporan keuangan. Seberapa pentingkah audit laporan keuangan dilakukan bagi suatu entitas dan bagaimana prosedurnya dalam mengaudit laporan keuangan ? Selanjutnya akan dibahas lebih detail berikut ini, simak penjelasannya !

Pentingkah melakukan Audit Laporan Keuangan?

Sebelum membahas pentingnya melakukan audit laporan keuangan, kita akan membahas secara ringkas apa itu audit ?

Definisi auditing adalah suatu proses sistem untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Auditing mempergunakan asersi manajemen sebagai objek pemeriksaan, yang dimaksud asersi ini adalah representasi oleh manajemen baik secara eksplisit (dalam bentuk pernyataan) maupun implisit (tersirat) yang terkandung dalam laporan keuangan. Representasi ini digunakan oleh auditor untuk memperhatikan berbagai salah saji dalam laporan keuangan yang mungkin terjadi.

Seorang auditor harus memahami secara benar bahwa asersi meliputi lima hal, yaitu keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian dan alokasi, serta penyajian dan pengungkapan.

Sedangkan yang dimaksud audit laporan keuangan adalah proses pemeriksaan laporan keuangan  dimana dilalui dengan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti atas laporan keuangan. Jika suatu perusahaan dalam menyampaikan informasi keuangannya disajikan oleh laporan keuangan maka laporan keuangan tersebutlah harus memiliki suatu pernyataan yang berisi validasi atau pengesahan pengujian dalam hal kewajaran laporan keuangan. Dimana perusahaan harus melakukan audit laporan keuangan baik itu dengan cara audit internal maupun audit ekternal.

Auditing and Accounting atau pengauditan dan akuntansi didalam suatu entitas sangat berkaitan. Jika proses akuntansi berawal dari transaksi ke jurnal, kemudian buku besar akan menghasilkan laporan keuangan. Maka proses auditing memiliki siklus kebalikannya dari akuntansi yaitu laporan keuangan kebuku besar sampai ketransaksi. Sehingga proses auditing bisa dilakukan, jika proses accounting sudah dilakukan. Jika laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan sudah siap maka kemudian bisa diaudit dan diperiksa dan dibuktikan keandalannya. Proses audit laporan keuangan memiliki tahapan dan prosedur evaluasi sesuai standar akuntansi yang berlaku.

Audit laporan keuangan diperlukan oleh suatu perusahaan dikarenakan ada pihak-pihak berkepentingan yang membutuhkannya. Pihak internal maupun ekternal perusahaan akan meminta pertanggung jawaban manajemen perusahaan dimana laporan keuangan yang dibuat perlu diaudit baik diaudit secara internal maupun oleh pihak ketiga yang kompeten dan independen oleh Kantor Akuntan Publik. Oleh karena itu audit laporan keuangan menjadi penting sebab:

  1.     Jika tidak diaudit ada kemungkinan bahwa laporan tersebut mengandung kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja
  2.     Jika laporan keuangan tersebut sudah diaudit dan mendapat wajar tanpa pengecualian dari KAP (Kantor Akuntan Publik) berarti pengguna laporan keuangan seperti pihak internal mau eksternal perusahaan bisa menyakini bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan berdasarkan prinsip umum akuntansi di Indonesia.
  3.     Para pengambil keputusan seperti kreditor, investor dan pengguna informasi keuangan lainnya dihadapkan pada kemungkinan informasi yang bias, tidak independen, dan mengandung salah saji sehingga diragukan kewajarannya. Sehingga auditor laporan keuangan sangatlah diperlukan terutama untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai kewajaran suatu laporan keuangan.

Audit sangat penting dilakukan karena adanya risiko informasi, yaitu kemungkinan informasi yang digunakan untuk menilai risiko bisnis tidak dibuat secara tepat karena berikut ini :

  1.     Informasi diterima dari pihak lain
  2.     Bias dan motivasi pembuat informasi
  3.     Volume data
  4.     Kerumitan transaksi

Hasil dari melakukan audit laporan keuangan adalah auditor dapat memberikan pendapat atau opini yaitu:

  1.       Pendapat wajar tanpa pengecualian
  2.     Pendapat wajar dengan pengecualian
  3.       Pendapat tidak wajar, atau
  4.     Pernyataan tidak memberikan pendapat

Apa itu Prosedur Audit Laporan Keuangan?

Prosedur audit laporan keuangan adalah serangkaiaan langkah yang dilakukan oleh seorang auditor internal ataupun auditor independent KAP (Kantor Akuntan Publik) untuk memeriksa dan menguji laporan keuangan suatu perusahaan guna memastikan bahwa laporan tersebut merupakan representasi yang akurat dari keadaan keuangan dan hasil operasi perusahaan.

Prosedur audit juga dapat diartikan langkah-langkah yang dijalankan auditor dalam melaksanakan pemeriksaan dan sangat diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan penyimpangan yang juga auditor dapat bekerja secara efektif dan efisien. Maka dari itu seorang auditor harus menjalankan tahapan dan prosedur dalam mengaudit laporan keuangan, hal ini penting karena sebagai bentuk kesesuaian tahapan dan proses sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sebelum audit atas laporan keuangan perusahaan dilakukan, auditor perlu mempertimbangkan apakah ia akan menerima atau menolak perikatan audit (audit engagement) dari calon kliennya. Jika auditor memutuskan untuk menerima perikatan audit dari calon kliennya, maka kemudian auditor melaksanakan audit dalam beberapa tahap.

Proses audit atas suatu laporan keuangan dibagi menjadi empat tahap yaitu :

 

Penerimaan Perikatan Audit

Perikatan adalah kesepakatan dua pihak untuk mengadakan suatu ikatan perjanjian. Dalam perikatakan audit, klien membutuhkan jasa auditing mengadakan suatu ikatan perjanjian dengan auditor. Dalam ikatan perjanjian tersebut, klien menyerahkan pekerjaan audit atas laporan keuangan kepada auditor dan auditor sanggup untuk melaksanakan pekerjaan audit tersebut berdasarkan kompetensi profesionalnya.

 

 Perencanaan Audit

Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan audit yang telah dibuat oleh auditor.

 Pelaksanaan Pengujian Audit

Tahap ini disebut dengan pekerjaan lapangan. Pelaksanaan pekerjaan lapangan ini harus mengacu ke tiga standar auditing yang termasuk dalam kelompok “standar pekerjaan lapangan”. Tujuan utama dari pekerjaan lapangan ini adalah untuk memperoleh bukti audit tentang efektifitas pengendalian klien dan kewajaran laporan keuangan klien.

  Pelaporan Audit

Tahap akhir pekerjaan audit laporan keuangan adalah pelaporan audit yang mengacu pada standar pelaporan. Ada dua hal penting yang dilaksanakan auditor dalam melaksanakan audit dalam pelaporan :

  1.       Menyelesaikan audit dengan meringkas hasil pengujian dan menarik kesimpulan. Auditor perlu menggabungkan informasi yang dihasilkan melalui berbagai prosedur audit tersebut untuk menarik kesimpulan secara menyeluruh dan memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan auditan
  2.     Menerbitkan laporan audit atas laporan keuangan. Mengakhiri proses audit adalah penyajian laporan audit (audit report) yang berisi pernyataan pendapat atau pernyataan tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan.

 

Prosedur Audit Laporan Keuangan Apa saja?

Prosedur audit laporan keuangan adalah tindakan yang dilakukan atau metode dan teknik yang digunakan auditor untuk memperoleh bukti audit yang dilakukan selama pelaksanaan tugas. Audit porcedures dilakukan dalam rangka mendapatkan bahan-bahan bukti yang cukup untuk mendukung pendapat auditor atas kewajaran laporan keuangan. Dalam memperoleh suatu bukti, maka auditor menggunakan teknik prosedur seperti diantaranya :

  1.       Inspeksi
  2.     Observasi
  3.       Permintaan Keterangan (enquiry)
  4.     Konfirmasi
  5.       Pengkajian Ulang
  6.       Perbandingan
  7.     Penelusuran (Tracing)
  8.     Pembuktian (Vouching)
  9.       Penilaian
  10.       Verifikasi
  11.     Analisis
  12.       Rekonsiliasi
  13.   Penghitungan (Footing & Crossing)
  14.     Pengujian

Dari yang sudah dijelaskan diatas kita dapat mengetahui bahwa pentingnya audit laporan keuangan serta pentingnya tahapan atau prosedur yang digunakan dalam mengaudit. Sehingga bagi pihak perusahaan dapat menilai apakah laporan keuangan suatu entitas yang sudah disajikan dapat dibuktikan kewajarannya laporan tersebut. Laporan audit penting karena berisi gambaran keuangan perusahaan sebagai acuan dalam mengambil keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Demikin materi penjelasan pentingnya audit laporan keuangan baik menggunakan team internal atau menggunakan jasa audit laporan keuangan eksternal dan pentingnya seorang auditor melaksanakan tahapan atau prosedur dalam mengaudit laporan keuangan. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment